Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan! - Hallo sahabat Drark Gamez, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Game, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan!
link : Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan!
Tidak terasa kini Steam merayakan ulang tahun ke-20. Steam telah menjadi storefront game yang selalu menemani para gamer.
Sudah ada begitu banyak diskon yang terlewat, dan banyak juga game gratis yang berhasil diklaim.
Tentu, kita sudah melihat begitu banyak store dari para kompetitor seperti Epic Games Store, EA App, hingga Ubisoft Connect.
Namun, Steam sendiri masih hadir sebagai raja diatas segala opsi yang ada, menawarkan diskon besar dan game gratis menarik.
Untuk mengenang perjalanan panjang ini, penulis akan sedikit menceritakan pengalaman menggunakan Steam.
Dan tentu saja, penulis juga berharap kalian bisa kembali mengingat keseruan yang sudah kalian alami tahun demi tahun.
Nostalgia merayakan ulang tahun Steam ke-20
1. Game pertama menuju game favorit
Desember 2013, Left 4 Dead 2 dihadirkan secara gratis untuk sesaat.
Para pemain yang berhasil mengambil kesempatan bisa memiliki game FPS tersebut selamanya. Penulis langsung dengan sigap mendaftarkan sejumlah akun untuk beberapa teman.
Pengalaman tersebut tidak bisa dilupakan, bermain bersama kawan di sebuah game yang sangat populer, melewati ratusan zombie yang mampu berlari cepat. Sayangnya, teman-teman penulis akhirnya mulai merasa bosan.
Beberapa hari kemudian, The Orange Box serta Garry’s Mod dan Counter Strike Source pun masuk ke dalam library. Alasannya? Tentu saja Pewdiepie yang mempopulerkan sang game sandbox satu ini.
Gmod berhasil masuk sebagai salah satu game favorit berkat fitur yang ditawarkan, yaitu puluhan mode permainan dengan dukungan mod melalui Steam Workshop.
Lantas, apa game nomor satu yang paling sering penulis mainkan? Assetto Corsa.
Jika kalian melihat beberapa artikel lama penulis, kalian mungkin akan mengenal Spades sebagai si paling sok tahu mengenai simracing.
Judul : Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan!
link : Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan!
Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan!
Tidak terasa kini Steam merayakan ulang tahun ke-20. Steam telah menjadi storefront game yang selalu menemani para gamer.
Sudah ada begitu banyak diskon yang terlewat, dan banyak juga game gratis yang berhasil diklaim.
Tentu, kita sudah melihat begitu banyak store dari para kompetitor seperti Epic Games Store, EA App, hingga Ubisoft Connect.
Namun, Steam sendiri masih hadir sebagai raja diatas segala opsi yang ada, menawarkan diskon besar dan game gratis menarik.
Untuk mengenang perjalanan panjang ini, penulis akan sedikit menceritakan pengalaman menggunakan Steam.
Dan tentu saja, penulis juga berharap kalian bisa kembali mengingat keseruan yang sudah kalian alami tahun demi tahun.
Nostalgia merayakan ulang tahun Steam ke-20
1. Game pertama menuju game favorit
Desember 2013, Left 4 Dead 2 dihadirkan secara gratis untuk sesaat.
Para pemain yang berhasil mengambil kesempatan bisa memiliki game FPS tersebut selamanya. Penulis langsung dengan sigap mendaftarkan sejumlah akun untuk beberapa teman.
Pengalaman tersebut tidak bisa dilupakan, bermain bersama kawan di sebuah game yang sangat populer, melewati ratusan zombie yang mampu berlari cepat. Sayangnya, teman-teman penulis akhirnya mulai merasa bosan.
Beberapa hari kemudian, The Orange Box serta Garry’s Mod dan Counter Strike Source pun masuk ke dalam library. Alasannya? Tentu saja Pewdiepie yang mempopulerkan sang game sandbox satu ini.
Gmod berhasil masuk sebagai salah satu game favorit berkat fitur yang ditawarkan, yaitu puluhan mode permainan dengan dukungan mod melalui Steam Workshop.
Lantas, apa game nomor satu yang paling sering penulis mainkan? Assetto Corsa.
Jika kalian melihat beberapa artikel lama penulis, kalian mungkin akan mengenal Spades sebagai si paling sok tahu mengenai simracing.
Game satu ini berhasil penyita perhatian penulis, namun butuh waktu beberapa tahun sebelum akhirnya penulis memutuskan untuk membeli game ini.
Dengan seluruh DLC yang telah dikoleksi, Assetto Corsa hingga saat ini masih menjadi simracing nomor satu, baik untuk casual maupun kompetitif.
2. Dari Steam Machine ke Steam Deck, eksperimen Valve dari sisi hardware
Kita tidak bisa melupakan upaya Valve dalam menghadirkan Steam melalui sebuah platform yang bisa diakses secara mudah.
Langkah pertama yang mereka coba datang dari lini produk bernama Steam Machine.
But well, produk tersebut bisa dianggap gagal memasuki pasar gaming. Namun, tidak seluruhnya bisa disebut gagal.
Terlepas dari desainnya yang cukup aneh, Steam Controller merupakan bukti bahwa Valve sangatlah kreatif dalam mengembangkan hardware.
Lalu, kesempatan kedua datang melalui sebuah gaming handheld bernama Steam Deck.
Dari awalnya ragu mengingat kegagalan Steam Machine, produk ini nyatanya berhasil menjadi primadona di dunia handheld berkat harga dan fiturnya yang menarik.
Penulis sendiri baru memiliki Steam Deck di pertengahan 2023 ini. And boy, it’s the best handheld I’ve ever owned!
Penulis sendiri merupakan penggemar berat handheld seperti Playstation Vita dan Nintendo 3DS, namun Steam Deck bisa disebut sebagai a different level of beast.
Performa yang bisa didapat melalui perangkat portabel ini tidak bisa dianggap remeh, terlebih dengan harganya yang lebih terjangkau dibanding ROG Ally.
Dan tahukah kalian kalau harga Steam Deck saat ini sudah mulai turun secara perlahan?
3. Teruslah berinovasi, Steam!
Sangat menarik rasanya melihat perjalanan Steam selama 20 tahun dan dampak yang bisa kita dapatkan.
Tanpa hadirnya Steam Deck, mungkin kita tidak akan pernah melihat sebuah handheld PC sangat terjangkau di beberapa tahun ini.
Berkat Steam juga, kita bisa merasakan harga game yang sangat terjangkau. Game gratis yang ditawarkan pun bisa dianggap sebagai bonus dari loyalitas kita sebagai gamer dan juga pelanggan.
Kedepannya, kita akan terus melihat kemajuan-kemajuan lainnya yang tengah dirancang oleh Valve.
Dan mungkin saja, kita akan melihat Steam Machine terbaru yang semoga saja bisa lebih sukses.
Anda sekarang membaca artikel Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan! dengan alamat link https://drarkgamez.blogspot.com/2023/09/steam-ulang-tahun-ke-20-yuk-bangkitkan.html
Dengan seluruh DLC yang telah dikoleksi, Assetto Corsa hingga saat ini masih menjadi simracing nomor satu, baik untuk casual maupun kompetitif.
2. Dari Steam Machine ke Steam Deck, eksperimen Valve dari sisi hardware
Kita tidak bisa melupakan upaya Valve dalam menghadirkan Steam melalui sebuah platform yang bisa diakses secara mudah.
Langkah pertama yang mereka coba datang dari lini produk bernama Steam Machine.
But well, produk tersebut bisa dianggap gagal memasuki pasar gaming. Namun, tidak seluruhnya bisa disebut gagal.
Terlepas dari desainnya yang cukup aneh, Steam Controller merupakan bukti bahwa Valve sangatlah kreatif dalam mengembangkan hardware.
Lalu, kesempatan kedua datang melalui sebuah gaming handheld bernama Steam Deck.
Dari awalnya ragu mengingat kegagalan Steam Machine, produk ini nyatanya berhasil menjadi primadona di dunia handheld berkat harga dan fiturnya yang menarik.
Penulis sendiri baru memiliki Steam Deck di pertengahan 2023 ini. And boy, it’s the best handheld I’ve ever owned!
Penulis sendiri merupakan penggemar berat handheld seperti Playstation Vita dan Nintendo 3DS, namun Steam Deck bisa disebut sebagai a different level of beast.
Performa yang bisa didapat melalui perangkat portabel ini tidak bisa dianggap remeh, terlebih dengan harganya yang lebih terjangkau dibanding ROG Ally.
Dan tahukah kalian kalau harga Steam Deck saat ini sudah mulai turun secara perlahan?
3. Teruslah berinovasi, Steam!
Sangat menarik rasanya melihat perjalanan Steam selama 20 tahun dan dampak yang bisa kita dapatkan.
Tanpa hadirnya Steam Deck, mungkin kita tidak akan pernah melihat sebuah handheld PC sangat terjangkau di beberapa tahun ini.
Berkat Steam juga, kita bisa merasakan harga game yang sangat terjangkau. Game gratis yang ditawarkan pun bisa dianggap sebagai bonus dari loyalitas kita sebagai gamer dan juga pelanggan.
Kedepannya, kita akan terus melihat kemajuan-kemajuan lainnya yang tengah dirancang oleh Valve.
Dan mungkin saja, kita akan melihat Steam Machine terbaru yang semoga saja bisa lebih sukses.
Demikianlah Artikel Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan!
Sekianlah artikel Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Steam Ulang Tahun ke-20, Yuk Bangkitkan Kembali Kenangan! dengan alamat link https://drarkgamez.blogspot.com/2023/09/steam-ulang-tahun-ke-20-yuk-bangkitkan.html
TEMUKAN KAMI